Selasa, 25 Agustus 2009

RAMADHAN TELAH TIBA

Senja





..........Tiada suara semerdu adzan...........

..........Tiada bacaan seindah Al-qur'an..........

..........Tiada ibadah seindah shalat...........

..........Tiada bulan seceria Ramadhan..........

..........Selamat menunaikan ibadah PUASA.........

Minggu, 09 Agustus 2009

Kobe menghabiskan karir di LA Lakers

Para pecinta bolabasket sepertinya tidak akan melihat Kobe Bryant berganti jersey. Kobe bertekad menghabiskan karir bersama LA Lakers.

Kobe membagi rencana masa depannya tersebut saat tengah mengunjungi Singapura, dalam rangka tur ke enam kota di Asia. Selain bertekad menghabiskan karir di Los Angeles, dia juga menyatakan tidak tertarik menjadi pelatih.

Bryant yang bulan lalu sukses mengantarkan Lakers meraih gelar juara NBA sekaligus menyabet gelar MVP di final, memilih untuk tidak menjadi free agent pada 1 Juli lalu. Kobe memilih bertahan bersama tim yang sudah empat kali memberinya cincin juara.

"Saya akan menjadi pemain Lakers di sisa karir saya... Saya tidak melihat diri saya sendiri bermain di tempat lain," kata Kobe kepada wartawan di Singapura seperti dikutip Reuters, Kamis (23/7/2009).

Bryant juga menegaskan dirinya tidak tertarik berganti haluan menjadi pelatih apabila karirnya sebagai pebasket usai. "Jawaban untuk pertanyaan itu adalah tidak," jawabnya singkat.

Setelah mengunjungi Manila dan Singapura, Kobe dijadwalkan untuk melanjutkan tur ke Taipei, Hong Kong, Shanghai dan Chengdu.

Sabtu, 08 Agustus 2009

4 kali juara beruntun Satria Muda Britama

SM Britama Juara IBL 2009

Kelapagading,Warta Kota

Satria Muda Britama Jakarta menjuarai kompetisi Indonesian Basketball League (IBL) 2009 setelah di final game keempat di Hall Basket Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (2/8) sore, menaklukkan Aspac Jakarta 85-72.

Hasil ini membuat Satria Muda Britama mempertahankan gelar yang keempat kali berturut-turut dan kelima kali sepanjang gelaran IBL mulai tahun 2003.

Dibandingkan dengan pertandingan sebelumnya, permainan Youbel Sondakh dan kawan-kawan yang menjadi pemain terbaik di final IBL ini sangat jauh. Baik defensif maupun offensif rebound pemain SM Britama sangat memuaskan. Aspac Jakarta yang mencoba melakukan penyerangan, selalu gagal di tengah jalan.

Namun, kemenangan SM Britama harus dibayar mahal. Salah satu andalannya, Wendha Widjaja, meninggalkan lapangan di pertengahan kuarter dua karena berbenturan dengan Rico Hantono, pemain Aspac.

Wendha yang diduga tangan kirinya patah, langsung dibawa ke rumah sakit. "Ya yang namanya mempertahankan gelar ya seperti ini, kita mesti berdarah-darah," kata Fictor Roring, seperti dilansir Antara.

SM langsung unggul 21-22 di kuarter pertama. Kuarter kedua, Aspac sempat hampir bisa menyusul ketertinggalan, di awal kuarter kedua bisa menyamakan kedudukan 24-24. Namun SM Britama bisa mengejar ketertinggalan, terlebih setelah Wendha cedera. Dan SM Britama masih tetap unggul di paruh pertama dengan 41-32.

Kunci kemenangan SM justru paruh kedua, mereka benar membuat pemain Aspac tak berkutik. Hanya Xaverius Prawiro yang sanggup memberi poin, sedangkan pemain lain hampir mati kutu. SM pun unggul 22-16 di kuarter tiga. Dan kuarter empat SM meraih kemenangan setelah Aspac gagal mengejar ketertinggalan.

Faisal J Achmad kembali menjadi top skor untuk SM dengan meraih 25 poin. Sedang di Aspac, Xaverius Prawiro 23 poin. "Walau kalah kita puas, memang belum waktunya meraih gelar juara. Kita bisa masuk final saja hanya karena pelatih saya, Tjetjep Firmansyah bisa luar biasa," kata Irawan Haryono, manajer Aspac.

Sejarah dan Teknik basket

Sejarah permainan dan perkembangan bola basket



Permainan bola basket diciptakan oleh Prof. Dr. James A. Naismith salah seorang guru pendidikan jasmani Young Mens Christian Association (YMCA) Springfield, Massachusets, Amerika Serikat pada tahun 1891. Gagasan yang mendorong terwujudnya cabang olahragabaru ini ialah adanya kenyataan bahwa waktu itu keanggotaan dan pengunjung sekolah tersebut kian hari kian merosot. Sebab utamanya adalah rasa bosan dari para anggota dalam mengikuti latihan olahraga Senam yang gerakannya kaku. Di samping itu kebutuhan yang dirasakan pada musim dingin untuk tetap melakukan olahraga yang menarik semakin mendesak.
Dr. Luther Gullick, pengawas kepala bagian olahraga pada sekolah tersebut menyadari adanya gejala yang kurang baik itu dan segera menghubungi Prof. Dr. James A. Naismith serta memberi tugas kepadanya untuk menyusun suatu kegiatan olahraga yang baru yang dapat dimainkan di ruang tertutup pada sore hari.
Dalam menyambut tugasnya itu Nasimith menyusun suatu gagasan yang sesuai dengan kebutuhan ruang tertutup yakni permainan yang tidak begitu keras, tidak ada unsur menendan, menjegal dan menarik serta tidak sukar dipelajari. Langkah pertama, diujinya gubahan dari permainan Footbal, Baseball, Lacrose dan Sepakbola. Tetapi tidak satupun yang cocok dengan tuntutannya. Sebab disamping sulit dipelajari, juga permainan tersebut masih terlalu keras untuk dimainkan di ruangan tertutup yang berlampu.
Dari hasil percobaan yang dilakukan itu Naismith akhrinya sampai pada kesimpulan bahwa permainan yang baru itu harus mempergunakan bola yang bentuknya bulat, tidak menjegal, dan harus menghilangkan gawang sebagai sasarannya. Untuk menjinakkan bola sebagai pengganti menendang dilakukan gerakan mengoper dengan tangan serta menggiring bola (dribbling) sebagai puncak kegairahan, gawang diganti dengan sasaran lain yang sempit dan terletak di atas para pemain, sehingga dengan obyek sasaran yang demikian pengutamaan tembakan tidak terletak pada kekuatan seperti yang terjadi pada waktu menendang, melainkan pada ketepatan menembak.
Semula Naismith akan menggunakan kotak kayu untuk sasaran tembakan tersebut, tetapi berhubung waktu percobaan dilakukan yang ada hanya keranjang (basket) buah persik yang kosong, maka akhirnya keranjang itulah dijadikan sasaran tembakan. Dari perkataan basket ini kemudian permainan baru yang ditemukan Prof. Dr. James A. Naismith tersebut dinamakan Basketball.
Beberapa catatan penting dalam perkembangan bola basket.
1. Tahun 1891 : Prof. Dr. James A. Naismith menemukan permainan Bola Basket
2. Tahun 1892 : Untuk pertama kali Naismith memperkenalkan permainan Bola Basket kepada masyarakat (Amerika)
3. Tahun 1894 : Prof. Dr. James A. Naismith dan Dr. Luther Gullick untuk pertama kali mengeluarkan peraturan permainan resmi.
4. Tahun 1895 : Kata Basketball secara resmi diterima dan dimasukkan ke dalam perbendaharaan bahasa Inggris.
5. Tahun 1913 : Untuk pertama kali diadakan Kejuaraan Bola Basket Far Eastern. Pada kesempatan tersebut regu Phillipina mengalahkan Cina.
6. Tahun 1918 : Tentara pendudukan Amerika dan anggota YMCA memperkenalkan permainan Bola Basket di banyak negara Eropa.
7. Tahun 1919 : Dalam Olympiade Militer di Joinville, permainan Bola Basket termasuk salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan.
8. Tahun 1932 : Untuk pertama kali diadakan Kongres Bola Basket bertempat di Jenewa Swiss. Para peserta yang hadir adalah : Argentina, Cekoslowakia, Yunani, Italia, Portugal, Rumania dan Swiss. Keputusan penting yang dihasilkan adalah terbentuknya Federasi Bola Basket Internasional - Federation International de Basketball (FIBA)
9. Tahun 1933 : Untuk pertama kali diselnggarakan kejuaraan Dunia Bola Basket Mahasiswa di kota Turin - Italia.
10. Tahun 1935 : Dalam Kongres Komite Olympiade Internasional, Bola Basket diterima sebagai salah satu nomor pertandingan Olympiade.
11. Tahun 1936 : Untuk pertama kali Bola Basket dipertandingkan dalam Olympiade Berlin. Dua puluh dua negara ikut serta. Juaranya adalah USA, Kanada dan Meksiko.
12. Tahun 1939 : Prof. Dr. James A. Naismith meninggal dunia.
Perkembangan Bola Basket di Indonesia
Di tengah-tengah gejolak revolusi bangsa dalam mempertahankan kemerdekaan yang telah direbut itu, permainan Bola Basket mulai dikenal oleh sebagian kecil rakyat Indonesia, khususnya yang berada di kota perjuangan dan pusat pemerintahan Rakyat Indonesia, Yogyakarta serta kota terdekat Solo. Nampaknya, ancaman pedang dan dentuman meriam penjajah tidak menjadi penghalang bagi bangsa Indonesia untuk melakukan kegiatan olahraga, termasuk permainan Bola Basket. Bahkan dengan dilakukannya kegiatan-kegiatan olahraga tersebut semangat juang bangsa Indonesia untuk mempertahankan tanah airnya dari ancaman para penjajah yang menginginkan kembali berkuasa semakin membaja. Terbukti pada bulan September 1948, di kota Solo diselenggarakan Pekan Olahraga Nasional (PON) Pertama yang mempertandingkan beberapa cabang olahraga, diantaranya Bola Basket. Dalam kegiatan tersebut ikut serta beberapa regu, antara lain : PORO Solo, PORI Yogyakarta dan Akademi Olahraga Sarangan.
Mengenal Permainan Bola Basket
Permainan Bola Basket dimainkan oleh dua regu yang berlawanan. Tiap-tiap regu yang melakukan permainan di lapangan terdiri dari 5 orang, sedangkan pemain pengganti sebanyak-banyaknya 7 orang, sehingga tiap regu paling banyak terdiri dari 12 orang pemain.
Permainan Bola Basket dimainkan di atas lapangan keras yang sengaja diadakan untuk itu, baik di lapangan terbuka maupun di ruangan tertutup. Pada hakekatnya, tiap-tiap regu mempunyai kesempatan untuk menyerang dan memasukkan bola sebanyak-banyaknya keranjang sendiri untuk sedapat mungkin tidak kemasukan.
Secara garis besar permainan Bola Basket dilakukan dengan mempergunakan tiga unsur teknik yang menjadi pokok permainan, yakni : mengoper dan menangkap bola (pasing and catching), menggiring bola (dribbling), serta menembak (shooting).
Ketiga unsur teknik tadi berkembang menjadi berpuluh-puluh teknik lanjutan yang memungkinkan permainan Bola Basket hidup dan bervariasi. Misalnya, dalam teknik mengoper dan menangkap bola terdapat beberapa cara seperti : tolakan dada (chest pass), tolakan di atas kepala (overhead pass), tolakan pantulan (bounce pass), dan lain sebagainya. Dalam rangkaian teknik ini, dikenal pula sebutan pivot yakni pada saat memegang bola, salah satu kaki bergerak dan satu kaki lainnya tetap di lantai seabgai tumpuan.
Teknik menggiring bola berkaitan erat dengan traveling, yakni gerakan kaki yang dianggap salah karena melebihi langkah yang ditentukan. Juga double dribble suatu gerakan tangan yang dilarang karena menggiring bola dengan kedua tangan atau menggiring bola untuk kedua kalinya setelah bola dikuasai dengan kedua tangan.
Teknik menembak berkaitan erat dengan gerak tipu, lompat, blok dan lain sebagainya. Begitu banyak teknik permainan yang harus dikuasai oleh seorang pemain Bola Basket, sehingga sulit untuk diperinci satu-persatu dalam tulisan ini. Namun demikian, dengan menguasai ketiga unsur teknik pokok tadi serta beberapa lanjutannya, seseorang sudah dapat melakukan permainan Bola Basket, walaupun tidak sempurna.

Teknologi desmodromic dan pneumatic


Kehebatan Desmodromic dan Pneumatic

Pada tulisan sebelumnya dibahas mengenai katup atau klep. Kali ini dibahas tugas pegas katup adalah untuk mengembalikan katup ke posisi bebas setelah disundul oleh nok.

Makin tinggi putaran mesin, juga menimbulkan masalah pada per yang berbentuk spiral ini. Per harus bergerak lebih cepat. Padahal spiral yang dibuat dari logam ini mempunyai frekuensi harmonis. Jika melebihi batas kemampuannya, per akan patah. Komponen sekelilingnya ikut rontok dan mesin tidak bisa lagi bekerja.

Karena itulah, pada mesin mobil-mobil umum tertentu dengan putaran lebih tinggi atau karakteristik sport digunakan dua per. Di samping itu, karena komponen klep dibuat dari logam, saat panas ukurannya berubah. Kondisi ini menyebabkan, celah antara katup dengan pelatuknya berbeda dan mempengaruhi kerja mesin. Ini pula yang melahirkan katup hidraulik. Pada tipe ini, celah katup saat dingin dan panas sama karena diatur secara otomatis oleh tekanan oli mesin.

Kenyataannya, mesin yang menggunakan dua pegas juga belum cukup memenuhi keinginan para insinyur mesin, terutama mereka yang berkecimpung di arena balap. Pasalnya, di arena itu kapasitas mesin dibatasi. Dan mesin harus mampu mengerahkan tenaga sebesar mungkin agar mobil dikebut lebih kencang.

Sebagain contoh, mesin F1 yang berkapasitas 2.400 cc, mampu menghasilkan tenaga 850 hp. Putaran mesin mencapai 14.000 – 15.000 rpm, bahkan b issa melebihi antara 18.000 – 20.000 rpm. Penggunaan per katup mekanik atau hidraulik pada kondisi seperti itu tidak bisa diandalkan lagi.

Desmodromic
Maka lahirlah kreasi baru, yaitu Desmodromic (pada motor) dan katup pneumatik pada mesin F1 dan motogp (kini lagi dijajal Honda). Maklum, kedua sama-sama menggunakan mesin 4 lanngkah.

Desmodromic, saat ini digunakan pada Ducati, tidak lagi menggunakan pegas untuk mengembalikan katup ke posisi semula setelah disundul oleh nok. Tetapi menggunakan nok dan tuas untuk mendorong katup. Sistem ini dianggap lebih sederhana namun tetap saja punya keterbatasan karena bekerja secara mekanis.

Pneumatik
Dinilai lebih mumpuni namun rumit dan mahal harganya. Ini pula yang menyebabkan aplikasinya terbatas di arena balap. Pada klep pneumatik, tugas pegas digantikan oleh tabung berisi gas bertekanan tinggi. Prinsip kerjanya sama dengan sokbreker gas. Jenis gas yang digunakan sama, yaitu nitrogen.

Gas ini dipilih karena stabilitasnya tinggi terhadap pengaruh suhu. Meski begitu, karena suhu mesin sangat tinggi, tekanan bisa berubah secara drastis. Untuk mengatasinya, sistem dilengkapi dengan katup buang angin.

Kendati prinsipnya kerjanya sederhana, tidak menimbulkan keausan pada rangkaian lain dari klep. Pneumatik membutuhkan sil atau sekat yang sangat andal. Pasalnya tekanan sikruit pneumatik mencapai 2.500 psi (170 bar). Bila silnya jebol, tamat sudah riwayat mesin untuk berpacu dan ini sering terjadi di arena balap F1.

Katup pneumatik pertama kali digunakan oleh Renault pada mesin RVS-9. Waktu itu dipasang pada mobil Lotus yang digunakan Ayrton Sena pada wal musim balap 1986. Putaran mesin Renault waktu sudah mencapai 19.000 rpm.

Karena rumitnya sistem katup pneumatik dan masih tetap menggunakan nok atau kem (cam), sebenarnya para ahli mesin sudah menemukan sistem lain yaitu elektro hidraulik dan elektromagnetik. Ternyata, sampai saat ini belum bisa diandalkan. Karena itu, katup pneumatiklah yang dinilai saat ini sebagai top-nya.

Namun yang pasti, usaha para insinyur mesin tak pernah berhenti mendapatkan katup yang makin efisien kerjanya. Ini juga sesuai dengan tuntutan konversi energi dan lingkungan.

SISTEM DALAM OTOMOTIF

Sistem dalam otomotif

Dalam teknik otomotif, menguasai sistem-sistem yang ada alat-alat transportasi darat merupakan suatu keharusan. Sistem tersebut terdiri beberapa sistem utama dan puluhan subsistem. Sistem tersebut dapat dikelompokkan :

  1. Mesin (engine)
    • Ruang bakar (combustion chamber).
    • Sistem bahan bakar (fuel system).
- Tangki bahan bakar.
- Pompa bahan bakar.
- Karburator atau sistem injeksi.
    • Sistem pengapian (ignition system).
    • Sistem pemasukan udara dalam ruang bakar (intake system).
    • Sistem pembuangan udara hasil pembakaran (exhaust system).
    • Sistem pendinginan (cooling system).
    • Sistem pelumasan (lubricating system).
  1. Pemindah daya (power train).
    • Kopling (coupling) dan torque converter.
    • Transmisi (transmission).
    • Penggerak akhir (final drive).
  2. Sistem pengemudian (steering system).
  3. Sistem suspensi (suspension system).
  4. Sistem pengereman (brake system).
  5. Bodi.
  6. Sistem kelistrikan (electrical system).

Waktu di kelas bengkel

Di bengkel suzuki


Waduh...
Biar panas2 kya gini tapi msh semangat belajar...
Wah pak romi gurunya...
Pantesan semangat....
tapi......mumet.mumet.mumet......hahaha
thanks y pak.romi.....
www.danielsutanto.blogspot.com

TENTANG PELUMAS

TENTANG PELUMAS


Minyak pelumas mesin atau yang lebih dikenal dengan nama oli atau oli mesin memang banyak ragam dan macamnya.
Bergantung jenis penggunaan mesin itu sendiri yang membutuhkan oli yang tepat untuk menambah atau mengawetkan
usia pakai (life time) mesin.
Fungsi
Semua jenis oli pada dasarnya sama. Yakni sebagai bahan pelumas agar mesin berjalan mulus dan bebas gangguan.
Sekaligus berfungsi sebagai pendingin dan penyekat. Oli mengandung lapisan-lapisan halus, berfungsi mencegah
terjadinya benturan antar logam dengan logam komponen mesin seminimal mungkin, mencegah goresan atau keausan.
Untuk beberapa keperluan tertentu, aplikasi khusus pada fungsi tertentu, oli dituntut memiliki sejumlah fungsi-fungsi
tambahan. Mesin diesel misalnya, secara normal beroperasi pada kecepatan rendah tetapi memiliki temperatur yang
lebih tinggi dibandingkan dengan Mesin bensin. Mesin diesel juga memiliki kondisi kondusif yang lebih besar yang dapat
menimbulkan oksidasi oli, penumpukan deposit dan perkaratan logam-logam bearing.
Jenis
Oli Mineral
Oli mineral berbahan bakar oli dasar (base oil) yang diambil dari minyak bumi yang telah diolah dan disempurnakan.
Beberapa pakar mesin memberikan saran agar jika telah biasa menggunakan oli mineral selama bertahun-tahun maka
jangan langsung menggantinya dengan oli sintetis dikarenakan oli sintetis umumnya mengikis deposit (sisa) yang
ditinggalkan oli mineral sehingga deposit tadi terangkat dari tempatnya dan mengalir ke celah-celah mesin sehingga
mengganggu pemakaian mesin.
[Oli Sintetis
Oli Sintetis biasanya terdiri atas Polyalphaolifins yang datang dari bagian terbersih dari pemilahan dari oli mineral, yakni
gas. Senyawa ini kemudian dicampur dengan oli mineral. Inilah mengapa oli sintetis bisa dicampur dengan oli mineral
dan sebaliknya. Basis yang paling stabil adalah polyol-ester (bukan bahan baju polyester), yang paling sedikit bereaksi
bila dicampur dengan bahan lain. Oli sintetis cenderung tidak mengandung bahan karbon reaktif, senyawa yang sangat
tidak bagus untuk oli karena cenderung bergabung dengan oksigen sehingga menghasilkan acid (asam). Pada
dasarnya, oli sintetis didesain untuk menghasilkan kinerja yang lebih efektif dibandingkan dengan oli mineral.
Kekentalan (Viskositas)
Kekentalan merupakan salah satu unsur kandungan oli paling rawan karena berkaitan dengan ketebalan oli atau
seberapa besar resistensinya untuk mengalir. Kekentalan oli langsung berkaitan dengan sejauh mana oli berfungsi
sebagai pelumas sekaligus pelindung benturan antar permukaan logam.
Oli harus mengalir ketika suhu mesin atau tempratur ambient. Mengalir secara cukup agar terjamin pasokannya ke
komponen-komponen yang bergerak. Semakin kental oli, maka lapisan yang ditimbulkan menjadi lebih kental. Lapisan
halus pada oli kental memberi kemampuan ekstra menyapu atau membersihkan permukaan logam yang terlumasi.
Sebaliknya oli yang terlalu tebal akan memberi resitensi berlebih mengalirkan oli pada temperatur rendah sehingga
mengganggu jalannya pelumasan ke komponen yang dibutuhkan. Untuk itu, oli harus memiliki kekentalan lebih tepat
pada tempratur tertinggi atau temperatur terendah ketika mesin dioperasikan.
Dengan demikian, oli memiliki grade (derajat) tersendiri yang diatur oleh Society of Automotive Engineers (SAE). Bila
pada kemasan oli tersebut tertera angka SAE 5W-30 berarti 5W (Winter) menunjukkan pada suhu dingin oli bekerja pada
kekentalan 5 dan pada suhu terpanas akan bekerja pada kekentalan 30.
Tetapi yang terbaik adalah mengikuti viskositas sesuai permintaan mesin. Umumnya, mobil sekarang punya kekentalan
lebih rendah dari 5W-30 . Karena mesin belakangan lebih sophisticated sehingga kerapatan antar komponen makin tipis
dan juga banyak celah-celah kecil yang hanya bisa dilalui oleh oli encer. Tak baik menggunakan oli kental (20W-50)
pada mesin seperti ini karena akan mengganggu debit aliran oli pada mesin dan butuh semprotan lebih tinggi.
Untuk mesin lebih tua, clearance bearing lebih besar sehingga mengizinkan pemakaian oli kental untuk menjaga
tekanan oli normal dan menyediakan lapisan film cukup untuk bearing.
Sebagai contoh dibawah ini adalah tipe Viskositas dan ambien tempratur dalam derajat Celcius yang biasa digunakan
WrAin System Official Website
http://sheldiez.panglimaorganizer.com Powered by Joomla! Generated: 9 August, 2009, 10:08
sebagai standar oli di berbagai negara/kawasan.
- 5W-30 untuk cuaca dingin seperti di Swedia
- 10W-30 untuk iklim sedang seperti dikawasan Inggris
- 15W-30 untuk Cuaca panas seperti dikawasan Indonesia
- 10W-40
- 20W-50
Kualitas
Kualitas oli disimbolkan oleh API (American Petroleum Insitute). Simbol terakhir SL mulai diperkenalkan 1 Juli 2001.
Walau begitu, simbol makin baru tetap bisa dipakai untuk katagori sebelumnya. Seperti API SJ baik untuk SH, SG, SF
dan seterusnya. Sebaliknya jika mesin kendaraan menuntut SJ maka tidak bisa menggunakan tipe SH karena mesin
tidak akan mendapatkan proteksi maksimal sebab oli SH didesain untuk mesin yang lebih lama.
Ada dua tipe API, S (Service) atau bisa juga (S) diartikan Spark-plug ignition (pakai busi) untuk mobil MPV atau pikap
bermesin bensin. C (Commercial) diaplikasikan pada truk heavy duty dan mesin diesel. Contohnya katagori C adalah
CF, CF-2, CG-4. Bila menggunakan mesin diesel pastikan memakai katagori yang tepat karena oli mesin diesel berbeda
dengan oli mesin bensin karena karakter diesel yang banyak menghasilkan kontaminasi jelaga sisa pembakaran lebih
tinggi. Oli jenis ini memerlukan tambahan aditif dispersant dan detergent untuk menjaga oli tetap bersih
Sebagai tambahan, bila oli yang digunakan sudah tipe sintetik maka tidak perlu lagi diberikan bahan aditif lain karena
justru akan mengurangi kireja mesin bahkan merusaknya.
API Service Rating
Untuk rating API service, dapat pula dirunut dari mesin-mesin keluaran lama. Namun, pada saat ini bisa juga dirunut dari
katagori SF mengingat banyaknya katagori yang akan keluar.
API mesin bensin
- SL (Current)
Merupakan katagori terakhir sampai saat ini. Diperkenalkan pada 1 Juni 2001. Oli ini didesain untuk menjaga tempratur
dan mengontrol deposit lebih baik. Juga bisa mengkonsumsi oli lebih rendah. Beberapa oli ini juga cocok dengan
spesifikasi terakhir ILSAC sebagai Energy Conserving.
- SJ (Current) : Diperkenalkan untuk mesin generasi 2001 atau lebih tua
- SH (Obsolete): Untuk mesin generasi 1996 atau sebelumnya
- SG (Obselete): Untuk mesin generasi 1993 atau sebelumnya
- SF (Obsolete): Untuk mesin generasi 1988 atau sebelumnya

Senin, 03 Agustus 2009

otomotive sipz. . . .

selamat datang, guys. . . . . .
Moga berguna yagh. . . .maw coba-coba bikin blog aj. . . .haha
enjoy it. . . .